Archive for the National Aeronautics and Space Administration ( NASA) akan jalani ujikaji hubungan seks serta kehamilan di angkasa lepas.. Category

WoW.. National Aeronautics and Space Administration ( NASA) akan jalani ujikaji hubungan seks serta kehamilan di angkasa lepas..

Posted in National Aeronautics and Space Administration ( NASA) akan jalani ujikaji hubungan seks serta kehamilan di angkasa lepas.. on August 27, 2011 by sekamarrindu2009

National Aeronautics and Space Administration (NASA) masih membisu saat membicarakan seks di luar angkasa. Bolehkah bayi dikandung pada graviti zero?

Journal of Cosmology menerbitkan edisi khusus tentang detil misi ke Planet Mars yang menyentuh semua basic. Dalam bab berjudul ‘Seks di Mars’, Dr Rhawn Joseph di Brain Research Laboratory California menjelaskan, mulai dari keadaan sosial yang mendorong astronot melakukan seks hingga kemungkinan anak pertama lahir di planet lain.

Bayi seperti itu akan menjadi makhluk Mars pertama. “Manusia adalah seksual,” kata Joseph. “Mereka banyak memikirkannya. Jadi, jika Anda pergi ke Mars, suasana akan menjadi gelap, Anda akan berada dalam jangka masa yang panjang dan tak banyak yang mampu dilakukan.



Jurnal ini menjelaskan secara keseluruhan ekspedisi ke Mars yang memerlukan waktu dua tahun. Perlu sembilan bulan untuk sampai ke planet merah, setidaknya tiga bulan tetap disana dan mempelajari segala sesuatu serta sembilan bulan lagi untuk kembali ke Bumi, jika perjalanan pulang memungkinkan.

Joseph menyatakan, dengan jangka waktu perjalanan yang panjang itu, ikatan emosional antara astronot cenderung terbentuk dan akan tak bijaksana jika tidak mengantisipasi ikatan emosional itu.

Secara rasmi, tak ada astronot yang mengatakan telah melakukan seks di luar angkasa, namun Joseph mengatakan mendengar khabar ada pasangan akan menikah di International Space Station. Joseph melakukan penelitian berdasarkan situasi Bumi dengan keadaan yang serupa.

“Antartika sebanding dengan ruang angkasa. Di sana sangat dingin dan Anda waktu banyak waktu dalam ruangan. Jadi, NASA dan banyak organisasi menganalogikan Antartika seperti Mars,” jelas Joseph.

“Kami melihat para peneliti pergi ke sana untuk waktu yang lama dalam keadaan yang sangat bermusuhan, kemudian wanita akan hamil. Hal ini merupakan perilaku normal”. Jika astronot melakukan seks, bagaimana kemungkinan mereka mengandung anak?

Bab ini merinci kemungkinan kesan anti-gravitasi pada haid dan kesuburan serta pentingnya anak yang lahir di Mars. Tak seperti ‘Stranger in Strange Land ’, buku 1.961 mengenai manusia yang dibesarkan di Mars, Joseph yakin jika manusia mampu dilahirkan di planet merah itu, tentu saja boleh melihat perkembangan ‘Makhluk Mars’ pertama.

“Di Mars, cahaya akan berbeza, graviti pun berbeza, begitu pula dengan atmosfernya,” katanya. “Jadi, jika Anda meletakkan bayi di Mars, mereka akan menyesuaikan diri dengan berbagai tingkat lingkungan baru”. Setelah beberapa generasi, spesies baru akan muncuk, katanya.

NASA tak ambil pusing perihal seks di luar angkasa. Menurut Astronaut Code of Professional Responsibility, astronot diharapkan mematuhi ‘komitmen konstan pada perilaku terhormat’.

Namun, NASA tak menerapkan lebih jauh. Juru bicara NASA Langley Research Center Michael Finneran memberi pernyataan sederhana mengenai jurnal Joseph pad FoxNews.

“Kerana ini bukan publikasi NASA, NASA tak terlibat dalam berbagai inisiatif menjajah Mars. NASA juga tidak melakukan penelitian tentang seks atau reproduksi di ruang angkasa atau Mars, kami tak mengomentari perihal itu,” ujar Finneran.

Editor Journal of Cosmology Lana Tao mengulangi sentimen dan kontroversi seputar topik ini dengan mengatakan bab Joseph harus direvisi tiga kali karena kepekaan subjek. “Saya berpartisipasi dalam konferensi di markas NASA di Langley yang seharusnya berlangsung 30 minit namun menjadi berjam-jam,” kata Tao.

Menurut Tao, tiap bab dan topik yang dibahas dalam edisi khusus sudah dibahas, kecuali seks. Sebaliknya, aspek-aspek ‘kolonisasi Mars’ di bab ‘Sex on Mars’ yang telah dibincangkan.

“Hal ini diibaratkan acara TV era 1970-an di mana pasangan suami isteri tidur di tempat tidur kembar terpisah dan wanita memiliki bayi tetapi tak pernah menunjukkan tanda-tanda kehamilan, tambahnya.

Jika NASA berencana menghindari komplikasi akan prokreasi astronot, Joseph menyarankan mengirim dua pesawat luar angkasa terpisah yang mengangkut lelaki saja atau wanita saja atau hanya mengirim pasangan menikah saja ke Mars.

Namun, hal terpenting adalah ia yakin hal tersebut sedang dipersiapkan. “Kirim suami dan isteri ke ruang angkasa untuk melakukan hubungan seks dan melakukan kajian disana. Hal ini harus dilakukan jika tujuan jangka panjangnya adalah pergi ke planet lain,” katanya.