sampai pada batas umurlah sepiku memuja laut
rindu yang mengalir adalah rindu rahsia langit
rahsia bawah air yang menikam ke jantung puisi
kepadanyalah segala rahsia sunyi ingin ku selami
pada sekian persinggahan pernah kutemukan wajah bunga
juga tajam airmata dari pilu yang kian membara
bersandarlah aku pada perawan pada perempuan misteri
namun sunyi mata air tak pernah juga bisa kujangka
maka demi pelabuhan yang selalu mecengkam dada
aku memilih berlayar menuju titik paling sepi yang dibilang mati
p/s; Biar putus tali kemudi jangan putus tali di hati