setelah berpisah malam itu, kamu telah hilang sayang..
namaku menjadi layang-layang terbang melayang..
lelaki yang naif merindukan kamu sayang..
tentang cinta yang hilang dalam suram..
namun ku diam-diam terus merinduimu di antara sepinya hati..
dengan singgah lagi sejak pagi hingga senja*rumah kita* matahari.
demi kenangan yang terus ku simpan matahati..
malam ini sekali lagi ku singgah di *rumah kita* lagi..
mencari-cari remah kenangan barangkali tak semuanya basi..
seperti janjiku sepulang kita menonton puisi..
meniti jalanan di dalam sepi biar waktu tak hilang lagi..
aku berjalan sendiri menuju titik paling sepi…